 |
| Ilustrasi pesawat maskapai asa Australia, Qantas daungroup travel |
Penerbangan Non-stop Terpanjang Dunia Sydney–London Akan Meluncur 2027
Daungroup Travel — Maskapai ternama asal Australia, Qantas, akan mencetak sejarah dunia penerbangan dengan meluncurkan rute langsung Sydney ke London tanpa transit, yang diperkirakan akan memakan waktu lebih dari 20 jam di udara. Penerbangan ini akan menjadi penerbangan penumpang non-stop terpanjang di dunia, melampaui semua rekor sebelumnya.
Sejarah dan Latar Belakang Proyek
Qantas pertama kali mengumumkan ambisinya terhadap proyek penerbangan ultra-jarak jauh ini—yang mereka beri nama Project Sunrise—pada tahun 2017. Saat itu, peluncuran direncanakan pada tahun 2025, namun berbagai kendala teknis dan pandemi COVID-19 membuat proyek ini tertunda.
Kini, maskapai ini telah mengumumkan bahwa penerbangan tersebut akan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2027. Pesawat yang digunakan adalah Airbus A350-1000ULR (Ultra Long Range), yang dirancang khusus untuk kenyamanan jangka panjang.
Mengapa Ini Revolusioner?
Saat ini, Singapore Airlines memegang rekor penerbangan terpanjang dengan rute Singapura ke New York sejauh 15.300 kilometer dan durasi sekitar 18,5 jam. Qantas sendiri sudah mengoperasikan rute Perth ke London (17,5 jam), Perth ke Paris (17 jam), dan Melbourne ke Dallas (16 jam).
Namun, rute baru Sydney ke London akan melampaui semuanya dalam hal durasi dan jarak tempuh, serta menawarkan kenyamanan lebih tinggi dengan konfigurasi kabin baru, area istirahat penumpang, serta makanan dan hiburan kelas dunia.
Baca juga : Daungroup Media - Harga Pertamax Cs Naik per 1 Juli 2025
Tantangan Teknis dan Persiapan Qantas
Menjalankan penerbangan lebih dari 20 jam tanpa henti bukanlah perkara mudah. Selain membutuhkan pesawat berkemampuan tinggi, aspek seperti rotasi kru, manajemen bahan bakar, kondisi kabin, dan efek jet lag menjadi perhatian utama. Qantas menyebut pihaknya telah melakukan simulasi dan riset mendalam tentang kesehatan penumpang selama penerbangan jarak jauh.
Qantas juga menggandeng para ilmuwan dari Universitas Sydney untuk meneliti dampak fisik dan psikologis terhadap kru dan penumpang. Hasil riset ini nantinya akan digunakan untuk merancang interior pesawat dan alur layanan selama penerbangan.
Inovasi dalam Kenyamanan Kabin
Pesawat A350-1000ULR ini akan dilengkapi zona kebugaran bagi penumpang untuk melakukan peregangan, area dengan pencahayaan khusus untuk mengurangi jet lag, serta sistem sirkulasi udara canggih.
Konfigurasi kursi juga dibuat lebih luas, dengan peningkatan signifikan pada kelas ekonomi premium dan kelas bisnis. Semua ini ditujukan untuk mengurangi kelelahan penumpang dan meningkatkan kenyamanan selama lebih dari 20 jam perjalanan.
Dampak terhadap Industri Penerbangan
Rute Sydney–London akan mengubah peta perjalanan global, terutama bagi pelancong bisnis dan wisatawan dari Australia ke Eropa. Selain mempersingkat waktu perjalanan, rute ini juga menjadi simbol kemajuan teknologi dan efisiensi dalam industri penerbangan.
Menurut analis industri penerbangan, kehadiran rute ini akan mendorong maskapai lain untuk mengikuti langkah serupa dan berinvestasi pada pesawat jarak jauh serta teknologi kenyamanan baru.
Respons Publik dan Harapan
Sejak diumumkan, rencana penerbangan non-stop ini mendapat sambutan positif dari publik, terutama mereka yang sering bepergian antar benua. Banyak penumpang menyambut baik potensi untuk menghindari transit panjang di bandara, yang sering kali melelahkan dan membuang waktu.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan dampaknya terhadap lingkungan. Qantas menjawab hal ini dengan menyatakan bahwa mereka akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan (SAF: Sustainable Aviation Fuel) dalam jumlah besar untuk mengurangi jejak karbon.
Baca Selengkapnya dan Ikuti Update:
🔗 Update penerbangan Sydney–London 2027 di Daungroup Travel
📢 Klik untuk melihat update terbaru dan info seputar travel hanya di Daungroup Travel.
✈️ Ikuti terus perkembangan inovasi perjalanan udara dan berita destinasi wisata hanya di Daungroup Travel.